Berastagi merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Karo lebih terkenalnya dengan Tanah Karo dan terletak di Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Berastagi merupakan daerah objek wisata dataran tinggi Karo. Dengan jarak sekitar 70 km dari Kota Medan ibukota Sumatera Utara. Secara Dominan Berastagi merupakan masyarakat Etnis suku Karo atau Batak Karo. Dengan sapaan masyarakat yaitu Mejuah-juah, jadi ada baiknya ketika berada disini salam yang ada berikan buat masyarat disana adalah Mejuah-juah. Berastagi diapit oleh dua Gunung berapi yaitu Gunung berapi Sibayak dan Gunung berapi yang aktif sejak tahun 2010 yang lalu yaitu Gunung Sinabung. Selain itu terdapat satu Bukit yang tak kalah indahnya yaitu Bukit Gundaling yang hanya berjarak kurang lebih 3 km dari kota Berastagi. Dengan kekayaan alam ini, Berastagi merupakan daerah Pertanian Buah dan Sayur yang sudah terkenal sejak dari penjajahan Belanda. Salah satunya yaitu Buah Marquisa yang diproduksi menjadi Jus Marquisa Pohon Pinang yang diproduksi dari buah asli Berastagi atau Tanah Karo. Selain itu Jeruk Berastagi atau terkadang sering disebut Jeruk Medan bagi kota lain, buah jeruk ini juga diproduksi dari daerah pertanian Berastagi ataupun tanah Karo Sekitar.
Kota Berastagi ataupun Tanah Karo secara umumnya merupakan penghasil Buah seperti Buah Jeruk, Marquisa, Terung Berastagi (lebih dikenal dengan terung Belanda), Alpukat, Strawberry, Kasemak, dll dan Sayur : Kubis, Kol Bunga (lebih dikenal dengan Bunga kol), Brokoli, Bawang Prei, Selada, Buncis, Arcis, Peleng, Cabai, tomat, wortel, lobak, dan lain sebagainya.
Pada Kesempatan ini penulis mengajak teman-teman traveller untuk melihat komoditi sayur dan buah yang dihasilkan di kota berastagi dari gambar:
1. Sayur Brokoli
2. Sayur Peleng
3. Wortel
5. Daun Sop (Seledri)
6. Buah Jeruk
7. Bawang Prei
Ok, makasih buat semua traveller, dan fotonya sebenarnya bukan untuk orangnya ya, tapi beberapa tanaman asli yang berasal dari Tanah Karo dan Berastagi.
Selamat Berpetualang di Berastagi ya,
Mejuah-juah